Rabu, 28 Desember 2011

Petuah Wali Naggroe


Apa Petuah Wali Nanggroe

TGK HASAN M. DI TIRO sudah empat bulan bermukim di Aceh. Beliau kembali ke tanah kelahiran setelah ditandatangani perjanjian damai antara GAM dan pemerintah RI di Helsinki. Kini Aceh sudah sediakala, aman dan damai. Keadaan ini tak lepas dari keinginan serta persetujuan beliau (Wali Nanggroe). Itu sebabnya, rakyat Aceh sekarang berharap ada petuah-petuah politik dalam masa damai ini.

Sudah hampir empat bulan menetap di Aceh, namun belum ada petuah apapun. Banyak hal semestinya ingin didengar, misal berkait dengan substansi perjanjian Hensinky atau tentang self gevorment Aceh. Juga keputusan-keputusan politik lainnya untuk pembangunan Aceh ke depan. Selama di Aceh, hanya sekali bicara lewat teks pidato yang dibacakan oleh pembantu dekatnya di halaman Mesjid Raya Baiturrahman. Namun itu tidak menyentuh subtansi persoalan-persoalan keputusan politik untuk Aceh yang telah diambil. Pidato itu hanya sebagai ucapan terimakasih serta seruan kepada rakyat untuk sama-sama menjaga perdamaian Aceh. Itulah yang sampai saat ini, menimbulkan pertayaan dari rakyat Aceh.
Mengapa Wali diam saat Aceh telah damai? Sebab keinginan rakyat Aceh mendengar petuah-petuah politik Wali cukup punya alasan. Bahwa beliau merupakan sosok penggerak perjuangan Aceh, komitmen ke-aceh-annya telah terbukti sejak masih berstatus sebagai mahasiswa pada fakultas Hukum Columbia Universiti. Beliau pernah mengirim surat terbuka kepada Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo untuk memproklamirkan dirinya sebagai Duta Besar Republik Islam Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sehingga efek dari surat tersebut Wali ditahan oleh pihak Imigrasi Amerika dan paspor diplomatiknya sempat dibekukan.

Kecuali itu, Tgk Hasan di Tiro juga dikenal sangat gigih dan komit atas perjuangannya bagi kejayaan Aceh. Terbukti dari keberanian menerima konsekwensi harus hidup di luar negeri, terutama sejak beliau mendekralasikan GAM pada 4 Desember 1976 lalu. Tgk Hasan juga harus meninggalkan kehidupan mewah di Amerika dan mengembara di hutan bersama pasukannya, apalagi ketika rezim Orde Baru yang hendak menghapus perjuangan Aceh yang beliau gerakkan.

Saya pikir ketika rezim militer Orde Baru, tidak ada manusia Aceh yang berani melawan pemerintahan yang sedang berkuasa. Bagi Hasan Tiro itu resiko atas perjuangan untuk rakyat Aceh dan masa depan mereka agar lebih baik. Obsesi beliau ketika itu adalah bagaimana rakyat Aceh bisa berdaulat di negeri sendiri. Itulah yang jadi misi perjuangan Aceh yang digagas Tgk Hasan di Tiro sehingga beliau rela nyawanya digadaikan. Obsesi Wali Nanggroe adalah gambaran keadaan Aceh masa 30 tahun yang lalu ketika ia masih menatap masa depan Aceh penuh kesuraman. Inilah kemudian agaknya yang jauh berbeda dengan paradigm perjuangan masa komtemporer Aceh sekarang.

Wali nanggroe, sudah kembali ke Aceh. Perjanjian damai di Helsinki adalah titik awal perubahan bagi Aceh. Aceh kini sedang menuju era pembangunan dan kemajuan. Jika 30 tahun yang lalu GAM pernah dianggap sebagai gerakan separatis, kini GAM berganding bahu dengan pemerintah Indonesia membangun Aceh. GAM telah diberi kesempatan mendirikan partai politik lokal untuk memperjuangkan Aceh dalam lunas-lunas demokrasi dan politik. Sehingga kebebasan berdemokrasi di Aceh telah memberi kesempatan bagi mantan-mantan kombatan GAM memimpin Aceh baik di lembaga Legislatif maupun Eksekutif.

Pertanyaannya; apakah kebebasan berpolitik dan pesatnya pembangunan yang sedang berjalan di Aceh saat ini menunjukan obsesi perjuangan Wali telah mencapai titik klimak? Lebih jauh, apakah dengan kemenangan Partai Aceh (PA) menunjukkan kemenangan cita-cita Wali dan kemenangan perjuangan Aceh?
Mungkinkah Wali masih mempunyai obsesi yang lebih besar bagi rakyat Aceh. Pertayaan-pertayaan ini menjadi kunci yang perlu dicari jawaban dari Wali sendiri sebagai pilar depan penggerak perjuangan Aceh. Kita memang tidak bisa menginterpretasi obsesi-obsesi tersebut, cuma bisa berharap mudah-mudahan Wali memberi petuah-petuah politik serta pencerahan-pencerahan baru bagi rakyat Aceh untuk membangun Aceh yang berkeadilan.

Keberadaan Wali di Aceh memberi sesuatu yang bermanfaat bagi rakyat Aceh terutama ide-ide brilian untuk pembangunan Aceh di masa damai. Selemah apapun Wali sekarang, kita tetap yakin ide, semangat serta komitmen beliau untuk membangun kehidupan rakyat Aceh yang berkeadilan tetap membara. Memang kini ketokohan Wali tidak seagresif masa mudanya. Beliau sudah mencecah usia 83 tahun, telah banyak kelemahan di sana sini. Berbagai penyakit pun sudah menghinggapinya. Begitu pun, kita bisa membandingkan ketokohan Wali Teungku Hasan M. Di Tiro dengan Imam Khomeini pemimpin revolusi Islam Iran. Ideologi perjuangan kedua tokoh ini berbeda akan tetapi tujuan perjuangan sama.
Imam Khomeini saat pulang ke Iran juga telah lanjut usia, akan tetapi di usia senjanya beliau masih memimpin revolusi Islam Iran sehingga rakyat Iran tidak seperti anak ayam kehilangan induknya. Beliau sering mengeluarkan pernyataan-pernyataan politik di media dan menyeru rakyat Iran untuk menjaga revolusi Islam yang telah beliau perjuangkan. Tindakan-tindakan beliau telah mampu menyelamatkan revolusi Islam Iran sampai hari ini walaupun beliau telah tiada.
Kita memang tidak bisa mengharapkan sepenuhnya seperti dilakukan oleh Ayatullah Imam Khomeini akan dilakukan oleh Teungku Hasan M.di Tiro di Aceh diusia senja beliau. Namun kita yakin apa yang dilakukan oleh Imam Khomeini akan mampu dilakukan oleh Teungku Hasan M. Di Tiro membimbing rakyat Aceh di masa damai membangun Aceh yang lebih mandiri dalam kontek pemerintahan sendiri (self goverment).

Mudah-mudahan keberadaan Wali di Aceh tidak hanya untuk menghabiskan masa tuanya, sedangkan pada sisi lain masih banyak ide-ide beliau yang bisa dikontribusikan untuk rakyat Aceh. Selama ini beliau tinggal di Aceh, akan tetapi bagaikan jauh dari rakyat Aceh. Rakyat Aceh hanya tau ketika beliau sakit, setelah itu hilang begitu saja. Rakyat Aceh juga tidak mau keadaan Wali sebagaimana gurunya Teungku Muhammad Daud Beureueh. Abu selalu dicurigai dan pernah diasingkan ke Jakarta.

Keinginan Wali tinggal di Aceh saat ini menunjukkan keikhlasan beliau menjaga perdamaian Aceh dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia. Beliau tidak menginginkan Aceh terjerumus lagi ke dalam kancah peperangan, perang telah mengorbankan beribu-ribu rakyat serta memusnahkan masa depan rakyat Aceh, baginya perang telah menjadi pengalaman pahit bagi rakyat Aceh. Kini beliau ingin perdamaian Aceh tetap langgeng. Maka gerakan beliau tidak perlu dibatasi dan dicurigai. Biarkan beliau mengekpresikan sisa hidupnya untuk membimbing rakyat Aceh demi membangun Aceh baru yang lebih maju serta sejahtera.

**Penulis adalah mahasiswa program S3 bidang falsafah Politik Universiti Kebangsaan Malaysia.

Sejarah Aceh

Sejarah dan budaya Aceh banyak ditulis oleh kaum orientalis barat. Konon, dokumen sejarah dan budaya Aceh terlengkap tidak dimiliki Aceh, tapi ada di Belanda dalam Atjeh Institute.


Atjeh Institute dibangun pada 31 Juli 1914 atas prakarsa Prof Dr Cristian Snouck Hurgronje, yang kemudian ditetapkan dengan surat keputusan KB nomor 61 oleh pemerintah Kolonial Belanda.


Tulisan-tulisan tentang Aceh yang ditulis oleh ahli ketimuran, baik dari Belanda maupun penulis-penulis barat yang pernah membuat penelitian di Aceh, semuanya dihimpun di Atjeh Institute tersebut.

Sumbur http://acehdalamsejarah.blogspot.com/

Minggu, 25 Desember 2011

Syair Yang Membuatkan Imam Ahmad Menangis



Imam Dini told us that nanti di akhirat, air mata-air mata orang yang beriman yang menangis akan digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk memadamkan api neraka di Mahsyar nanti. Dan api ini datangnya dari neraka. Belum lagi di neraka ini. dan api ini pasti dan pasti dan pasti approaching us di Mahsyar. And api neraka atu jaraknya baru 500 tahun (wallaahu a'lam tahun standard dunia or akhirat), (manusia dari zaman Nabi Adam hingga akhiruz zaman) merasa takut, gerun dan terasa panasnya.

Saya berharap dalam tears yang dikumpul untuk memadamkan api neraka di Mahsyar nanti, ada air mata-air mata semasa saya menangis di dunia karena takutkan Allah SWT. Aamiin ya Rabbal Alamin...

Dan ini baru stage Mahsyar yang dalam suroh Ma'aarij satu hari di sana di ibaratkan 50,000 tahun di dunia. Banyak lagi stage-stage yang perlu kita ini tempuhi selepas ini. Mahkamah Allah yang maha adil, and many more. And yet, diri ini masih lagi tidak mengerti...

Tips membuat Subtittle

Salam Persahabatan,
Temen2 mw tau cara membuat atau mengedit subtittle dengan mudah,,
atau sambil blajar bahasa asing dikit2lah,, hehe

sebenarnya kalao mw nyari subtile ito gampang skali, tinggal klik ajj Www.opensubtittle.com atau cari ajj di indowebster.. 

nih gw kasih cara yang mudah dan sederhana..
ikutin aja printah nya Ok Sob,,


2. Buka Aplikasi Tersebut















 
3. Masukkan file yang akan kita edit / Ingin membuat subtitlle yang Baru juga Bisa


 
caranya: klik file -> load subtitle-> pilih file subtitle (.srt) yang akan kita edit











4. Mulai mengedit / Membuat Subtittle dengan bahasa yang saudara mau, 

Setelah kita mengload file.srt tersebut maka akan muncul kejadian seperti diatas.

Sedikit penjelasan tentang bagian2 teresbut.
1. Disitu nanti kita bisa melihat 2 subtitle.
Yang atas adalah editan kita dan yang bawahnya adalah aslinya. Di situ juga akan muncul film yang akan kita edit subtitlenya,sehingga memudahkan kita untuk mengepaskan subtitle film tersebut.
2. Tempat subtitle
ini adalah pusat komandonya,dimana timming dan kata2 subtitlenya berada.
3. Tempat mengedit subtitle
Nah ini tempat untuk kita kalo mau ganti kata2 subtitle kita,terserah mau pake kata2 apa.
Kalo anda ingin mengganti tulisan bahasa inggris dengan bahasa Aceh, Gayo, Batak, Alas, jawa,sunda, indoneisa atau bahasa apasaja yang saudara inginkan silahkan saja.
Hitung2 sambil belajar bahasa inggris. ~_~

Editing subtittle
 Di tab Edit ini kita bisa mengganti, menambahkan atau mengurangi sebuah kalimat subtitle. Selain itu disitu kita juga bisa mengset waktu tayang subtitle atau menge-pas-kan suatu kalimat agar sesuai dengan pengucapan.




5. Simpan subtitle yang telah kamu buat/ kamu Edit tadi
 Setelah selesai mengedit suatu subtitle, jangan lupa untuk menyimpannya. Kalo anda kesusahan atau bingung dengan cara menge-save-nya “seperti saya.;p” saya punya tips jitu buat ngesavenya. Yaitu sebelum ngedit copy dulu file subtitle .srt yang akan kita edit misal di my document. Setelah itu gunakan file tersebut untuk kita edit. Dan setelah selesai mengedit langsung di save ajah,gak usah di save as.  wakakak.. *idiot tipz.. hehehe

Yah, demikianlah Acara pengeditan subtitle kita pada pertemuan kali ini,, Lebih dan kurang saya selaku pengkopi paste dari blog temen, atau sekedar berbagi kesombongan,, Nauzubillah..   :D
smga saja bermanfaat buat temen smua yah,,  :D  :p

Dan kalao temen2 ada masalah dalam pembuatan/pengeditan silahkan di komentar di bawah ini sob,,  :D  :) :p

Selamat Mencoba dengan Subtitle Bahasa Anda Sendiri..  :D

Selasa, 20 Desember 2011

Sejernih Sinar Matamu

Bagus sekali vidio ini, motivasi banget,, 
coba lah nan tonton dulu, cuma 20 minit saja... :)

mau tonton Vidio nya  ?
klik saje lah,,
Sejernih Sinar Mata mu

Ada satu kata yang sangat bermanfaat dalam vidio ini,
''Bila kita Kejar Dunia, maka Dunia akan Menghina kita. Tapi kalau kita Kejar Akherat makan Dunia Akan Mengejar kita''


Smoga Bermanfaat ya Ceman2 Calon Dokter..  :)


Sabtu, 29 Oktober 2011

Adakah yang Lebih Damai dari Menyendiri Bersama Allah

oleh Sulaiman Gayo pada 14 September 2011 jam 23:09
 
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :
Allah ’Azza wa Jalla akan turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman : ”Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan menerima permintaannya dan siapa yang meminta keampunan dari-Ku maka Aku akan mengampuninya. (HR. Bukhari dan Muslim)

 Hanya Allah Sebaik-Baik Tempat Mengadu

Di Thaif yang tiba-tiba ramai, orang-orang berhamburan keluar. Mengusir sosok mulia yang datang dengan niat mulia. Rasulullah yang khusus datang ke tempat itu untuk menyampaikan ajaran Islam, justru disambut dengan lemparan batu, cacian dan dikejar-kejar layaknya seorang pesakitan.
Sahabat Zaid bin Haritsah RA sudah berusaha sekuat tenaga melindungi tubuh Rasulullah dari lemparan batu. Tapi iapun kewalahan, hingga ia sendiri mengalami luka di kepalanya. Maka Rasulullahpun terluka. Tidak saja fisiknya, tapi juga hatinya.
Darah Rasulullah, sosok manusia paling agung itu mengalir, menyela butir-butir pasir tanah Thaif yang gersang. Rasulullah berlari sambil terseok-seok menghindari lemparan batu yang terus mengejarnya hingga ia berindung ke sebuah kebun milik Uqbah bin Rabi’ah. Dalam kondisi payah itu, sambil menahan sakit, ia bermunajat kepada Allah, mengadukan segala yang ia terima dari orang-orang yang tak mengerti itu.
“Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Dzat Yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkaulah pelindung bagi si lemah, dan Engkau jualah pelindungku. Kepada siapakah diriku hendak Engkau serahkan? Kepada orang jauh yang berwajah suram terhadapku ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku? Jika Engkau tidak murka kepadaku, maka semua itu tak kuhiraukan, karena sungguh besar nikmat yang Engkau limpahkan kepadaku.”
Rasulullah SAW adalah manusia yang memiliki kualitas moral paling baik sepanjang zaman. Namun di hamparan tanah Thaif, Rasulullah SAW mengalami kejadian yang sangat menyesakkan dada. Itulah alur hidup dan jalan perjuangan yang harus dilaluinya.
Tetapi yang harus dicatat, dalam suasana yang sangat pahit seperti itu, Rasulullah mengajarkan betapa masih ada tempat mengadu yang segar disaat yang lain menyakitkan. Tempat mengadu yang lapang di saat yang lain sempit, yang berkenan mendengar disaat yang lain menutup mata dan menyumbat telinga. Tempat mengadu itu adalah Allah SWT.
Maka untaian pengaduan Rasulullah SAW dalam munajat itu tidak saja deklarasi kebergantungan kepada Allah,  tapi juga pencarian jawaban akan rasa tentram dari keseluruhan peristiwa yang sangat menyakitkan. Karenanya di akhir do’a itu Rasulullah SAW menegaskan, bahwa jika Allah tidak murka, maka semua kepahitan itu tak akan ia hiraukan. Inilah yang dimaksud jawaban ketentraman di balik kepahitan itu.
Karenanya, di satu sisi Rasulullah memang mengajarkan betapa setiap kita sangat perlu kepada Allah. Betapa setiap kita perlu bermunajat kepada Allah. Betapa setiap kita sangat membutuhkan saat-saat untuk mengadu kepada Allah, menyampaikan segala beban-beban hidup yang berat. Tetapi di sisi lain Rasulullah juga mengajarkan betapa munajat sangat kita perlukan sebagai tempat untuk kita memohon kepada Allah agar kesulitan yang kita hadapi bukan merupakan murkaNya. Bahkan dalam urusan yang menyenangkanpun, kita harus bermunajat kepada Allah, memohon agar kesenangan itu bukan bentuk lain dari cara Allah ’mengasih hati’  untuk kemudian berubah menjadi awal dari malapetaka kehidupan.
Setiap mukmin harus meyakini bahwa dirinya tidak lepas dari rasa bergantung kepada Allah. Tidak ada tempat mengadu yang lebih baik dari Allah SWT. Ia Maha Mendengar keluh kesah hambaNya. Maha Melihat kesusahan dan kesenangan hambaNya. Kepercayaan ini pula yang diajarkan Rasulullah ketika ia hendak kembali lagi ke Mekkah, setelah di Thaif diperlakukan semena-mena.
Zaid yang menemaninya ketika itu bertanya ”bagaimana engkau hendak pulang ke Mekkah, sedangkan penduduknya telah mengusirmu dari sana?” dengan tenang dan  mantap Rasul menjawab pertanyaan Zaid, ”Wahai Zaid, sesungguhnya Allah akan menolong agama-Nya dan membela nabi-Nya.” (Sirah Ibu Hisyam)
Begitulah, meski dalam hadist lain disebutkan bahwa peristiwa Thaif di mata Rasulullah jauh lebih berat daripada peristiwa Uhud, namun Rasulullah tetap memupuk keyakinan, menanamkan semangat dan keyakinan bahwa bersama Allah, segala kesulitan akan punya jalan kemudahan.
Episode pengusiran dari Thaif yang dialami rasulullah juga mengisyaratkan pelajaran penting lainnya. Bahwa betapapun tingginya jiwa seseorang, ia takkan bisa terlepas dari fitrah dan kadar kemanusiaannya. Fitrah perasaan yang merasa senang, sedih, ingin pada ketenangan, menghindari kesulitan dan sebagainya. Merasa sakit bila mengalami penderitaan, merasa gembira bila keinginannya tercapai. Merasa sedih kala melewati peristiwa yang menyakitkan, merasa senang bila mengalami kemudahan.
Tetapi sekali lagi, itu semua justru dalam konteks yang tak jauh berbeda, bahwa setiap orang memerlukan sandaran hidup yang kokoh. Dan tidak ada tempat bersandar yang lebih kokoh dari Allah SWT. Sementara sesama manusia tidak akan ada yang bisa menjadi tempat mengadu yang sesungguhnya. Dalam istilah Ibnul Qayyim Rahimahullah, ”Orang bodoh adalah yang mengadukan Allah kepada manusia. Andaikan ia tahu siapa Robb-nya, tentu ia tak akan mengadukan-Nya kepada manusia, dan andaikan dia tahu siapa manusia, tentu dia tidak akan mengadu pada mereka.”
Mengadukan Allah pada manusia, artinya mengeluhkan segala permasalahan dan beban hidup yang diberikan Allah atas seseorang, pada sesama makhluk. Hal itu tak akan terjadi bagi orang yang mengerti siapa Allah dan siapa manusia. Sebagian dari salafusshalih mengatakan ”Demi Allah, mengapa engkau mengadukan Yang Mengasihimu kepada siapa yang tidak mengasihimu?”
Selanjutnya menurut Ibnul Qayyim, ada tiga tingkatan yang terkait dengan masalah pengaduan. Pengaduan yang paling buruk ialah mengadukan Allah kepada makhluk-Nya. Yang paling tinggi ialah mengadukan diri sendiri kepada Allah. Dan yang pertengahan ialah mengadukan makhluk kepada Allah.
Allah memiliki salah satu sifat yang disebut Ash Shamad, atau tempat memohon pertolongan. Dalam Al Qur’an, kata Ash Shamad hanya ditemukan dalam satu ayat dari ayat kedua surat Al Ikhlas yang berbunyi, ”Allahu Ash Shamad”. Menurut Ibnu Abbas, kandungan makna Ash Shamad itu adalah sesuatu yang telah sempurna kemuliaannya, yang agung dan mencapai puncak keagungannya, yang kaya dan tidak ada yang melebihi kekayaannya, yang perkasa dan sempurna keperkasaannya, yang mengetahui dan sempurna pengetahuannya, yang bijaksana dan tiada cacat dalam kebijaksanaannya. Itulah Allah SWT.
Sifat Ash Shamad artinya hanya Allah satu-satunya tumpuan harapan, segala kebutuhan dalam wujud ini tidak tertuju kecuali kepada-Nya. Dan yang membutuhkan sesuatu tidak boleh mengajukan permohonan kepada selain-Nya. Sebagaimana dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW mengajarkan Ibnu Abbas, ”Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan jika engkau membutuhkan pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah.”  Allah SWT berfirman, ”Apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah(lah) datangnya, dan bila kamu ditimpa kemudharatan maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan.” (QS. An Nahl : 53)
Di dalam Al Qur’an Allah menjelaskan, bahwa orang-orang yang enggan memohon kepada Allah adalah orang-orang yang sombong. Allah SWT berfirman ”Dan Tuhanmu berkata, memohonlah kepada-Ku, niscaya aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari menyembahku, akan memasuki neraka secara hina.” (QS. Al Mu’min : 60)
Tak ada suasana paling indah, kecuali hadir dengan penuh ketundukan dan rasa kebergantungan yang dalam dihadapan Allah SWT. Terlebih di saat malam yang sunyi. Ketika dunia terlelap dalam diam.
Ditengah segala kesulitan hidup yang terus menumpuk, semestinya, seorang muslim punya saat-saat khusus untuk bermunajat kepada Allah di luar kewajiban rutinnya yang tetap. Dalam kesendirian, dalam suasana hening, dalam kesunyian dunia, kita bisa menyendiri mengadu kepada Allah, seluas-luasnya, sebebas-bebasnya, tanpa sedikitpun merasa tak didengarkan.


oleh Nindi Fatimah -- Dikutip dari Majalah tarbawi

KETIKA AL-QUR'AN MULAI BICARA

oleh Sulaiman Gayo pada 24 Juli 2011 jam 17:15

Waktu engkau masih kanak2,
Kau laksana kawan sejatiku..
Dengan wudu’, aku kau sentuh,
Aku kau junjung dan kau pelajari..

Aku engkau baca dgn suara lirih atau keras setiap hari..
Setelah selasai engkau menciumku mesra,
Sekarang engkau telah dewasa..
Nampaknya, kau tak sudah tak berminat lagi padaku..

Apakah aku bahan bacaan using yg tinggal sejarah.??
Menrtmu, mungkin aq bahan bacaan yg tdk menambah pengetahuan,
Atau, mnrtmu aq hnya bacaan  anak kecil yg bljr mengaji..
Sekarang aq trsimpan rapi sekali, Shg kau lupa dmn aq tersimpan..

Aq sudah kau anggap hnya sbg pengisi lemarimu,
Kadang kala aq djadikan mas kawin agr kau dianggap brtakwa..
Atau aq kau jadikan penangkal iblis dan syaiton,
Kini, aq lbh byk trsingkir..KESEPIAN, DIBIARKAN DALAM KESENDIRIAN..

Di dlm almari, didlm laci engkau pendamkan,
Dulu…pagi2 surahq engkau baca beberapa halaman..
Diwktu petang, aq baca bramai2 brsma teman2mu di Surau,,
Skrng, awal pagi sambil mnum susu kau baca surat kabar dahulu..
Wktu lpang, engkau baca buku karangan mnusia..sedangkan aq, yg berisi ayat2 dri ALLAH AZZAWAJALLA engkau abaikan dan lupalkan..

Wktu brangkat sekolah pun, kadang engkau baca pembuka surah q… BISMILLAH,,
Di dlm prjalanan, engkau lebih asyik menikmati musyik duniawi..
Tak ada kaset yg berisi ayat2 ALLAH yg trdpat did lm ponselmu..
Spanjang jln radiomu sllu trtuju kpd stasiun radio kesukaanmu, MENGASYIIIIKAN..

Dimeja bljrmu, tdk ada aq untuk kau baca sblm kau mulai bljr…
Komputermu pun kau putar music favoritmu..
Jrang  sekali kau putar ayat2 q..
Email temanmu, FB yg ada ayat2q kau abaikan,
Engkau trlalu sibuk dgn urusan duniawi..

Benarlah dugaan q, bahwa KAU SUDAH MELUPAKANKU..
Bila malam tiba kau tahan bersekang mata brjam2 di dpan televisi,
Didepan computer, brjam2 kau betah duduk, hnya sekedar MEMBACA BERITA MURAHAN DAN GAMBAR SAMPAH..!!

Wktu cpat berlalu, aq makin kusam, berdebu atau mungkin dmakan hama,
Seingat q hnya awal ramadhan engkau mbcanq kembli, itupun hnya beberaa lembar,
dgn suara dan lafaz yg tak semerdu dulu..

Engkau kini terbata2 membaca q..
Bila engkau di kubur sendirian, menunggu sampai kiamat tiba..
Engaku akan diperiksa para malaikat-NYA
Apakah TV, RADIO, FB, ATAU HIBURAN DPT MENOLONGMU...???

Yang psti ayat2 ALLAH SWT yg ada pada q yg menolongmu, itu JANJI TUHANmu…!!!!
Sekarng engkau begitu enteng membuang wktu..
Dan akhirnya kubur setia menungguu..
Jika aq engkau baca selalu dan engkau hayati, dikuburmu nanti aq datang sebagai peri yg cantik atau pemuda gagah  nan tampan g akan membelamu,,
dlm perjalanan kea lam akhirt, Dan aqlah AL-QUR’AN, KITAB SUCI yg setia menemani dan melindungi mu
Jgn biarkan aq sendiri DALAM BISU DAN SEPI,,..

Seberu-Sebujang Kampung

oleh Sulaiman Gayo pada 09 Juli 2011 jam 15:08
 
agakmu temas mujadi sebujang kampung
sentan iyo lao pusesanang opok kerung
agakmu temas mujadi seberu kampung
sentan iyo lao pu kekeru pu kekekumung

ikeni sekolah agak e gi beruntung
ta besiloni mujadi sebujang kampung
ikeni memaca agak e gi beruntung
ta besiloni mujadi seberu kampung

macam berbage ulah ni sebujang kampung
ara si botak ningko ara si tukung
sebujang kampung o ide seberu kampung
dabuh sabidiri kengon nengkam bersabung

i pake bedak, i pake gincu
si mera dekat peh oya sebujang dirimu
dabuh berseldak, ralan peh i gagah en
sebujang kampung seberu diri ko i tetunung

sebujang kampung o ide seberu kampung
nge dabuh kerisis rokok e peh pancung pancung

sebujang kampung o ide seberu kampung
dabuh sabidiri kengon nengkam bersabung

i pake bedak, i pake gincu
si mera dekat peh oya sebujang dirimu
dabuh berseldak, ralan peh i gagah en
sebujang kampung seberu diri ko i tetunung

nti renye bengis rinen nti renye tersinggung
kite men meh peh murum murum sebujang kampung
ini sekedar lagu nyanyin nte murum murum
dari pede pusing pusing ulun te peh pulelapung

PENANTIAN


Sendiri Ku Menanti



Rintik hujan jatuh menyapu debu
Meneteskan tangisnya melepaskan dahaga bumi
Karna cintanya hujan terhadap bumi
Membangkitkan rasa yg tenggelam oleh gersangnya kehidupan

Namun bumi hanya bisa menerima tanpa memberi
Sebab bumi sulit untuk bangun dari tidur yg panjang
Dia tlah lelah membagi cinta dan kasih sayangnya
Hingga tak tau lagi rasa cinta hujan kepadanya

Hujan pun terus menjatuhkan butiran kristalnya
Mencoba tuk tegar sembari tersenyum hampa
Entah sampai kapan hujan berhenti menanti
Walau bumi tlah bahagia dgn keindahanya

Penantian Pemberian Dari-Nya

RENCANA TUHAN PASTI INDAH

oleh Sulaiman Gayo pada 06 Desember 2010 jam 18:21
 
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku  yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai  kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah  adalah benang ruwet.


Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Anakku,  lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti  setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu  dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut  menurut pandanganku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu  memanggil; " anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. " Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah,  dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh  indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang  aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.

Kemudian ibu berkata:"Anakku,  dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari  bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola,  ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat  melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan.  Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada  Allah; "Allah, apa yang Engkau lakukan? " Ia menjawab: " Aku sedang  menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini  ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai  warna yang cerah?" Kemudian Allah menjawab," Anakku, kamu teruskan  pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu di bumi ini.

Satu  saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di  pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."
  "Ya Allah, Ajari Kami Ingat Kepada-Mu, Bersyukur & Khusyu' Beribadah"

Haruskah Berhenti Makan Sebelum Kenyang

oleh Sulaiman Gayo pada 02 Juni 2010 jam 17:13


Pertanyaan:

Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya: Bagaimana keshahihan hadits berikut:

Ù†َØ­ْÙ†ُ Ù‚َÙˆْÙ…ٌ لاَ Ù†َØ£ْÙƒُÙ„ُ Ø­َتَّÙ‰ Ù†َجُÙˆْعَ ÙˆَØ¥ِØ°َا Ø£َÙƒَÙ„ْÙ†َا لاَ Ù†َØ´ْبَعُ

“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.“

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjawab:

Hadits ini memang diriwayatkan dari sebagian sahabat yang bertugas sebagai utusan, namun sanadnya dhaif. Diriwayatkan bahwa para sahabat tersebut berkata dari Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam:

Ù†َØ­ْÙ†ُ Ù‚َÙˆْÙ…ٌ لاَ Ù†َØ£ْÙƒُÙ„ُ Ø­َتَّÙ‰ Ù†َجُÙˆْعَ ÙˆَØ¥ِØ°َا Ø£َÙƒَÙ„ْÙ†َا لاَ Ù†َØ´ْبَعُ

“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.“

Maksudnya yaitu bahwa kaum muslimin itu hemat dan sederhana.

Maknanya benar, namun sanadnya dhaif, silakan periksa di Zaadul Ma’ad dan Al Bidayah Wan Nihayah. Faidahnya, bahwa sebaiknya seseorang baru makan jika sudah lapar atau sudah membutuhkan. Dan ketika makan, tidak boleh berlebihan sampai kekenyangan. Adapun rasa kenyang yang tidak membahayakan, tidak mengapa. Karena orang-orang di masa Nabi shallallahu ’alaihi wasallam dan masa selain mereka pun pernah makan sampai kenyang. Namun mereka menghindari makan sampai terlalu kenyang.

Terkadang Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mengajak para sahabat ke tempat sebuah jamuan makan. Kemudian beliau menjamu mereka dan meminta mereka makan. Kemudian mereka makan sampai kenyang. Setelah itu barulah Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam makan beserta para sahabat yang belum makan.

Terdapat hadits, di masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam, ketika sedang terjadi perang Khandaq, Jabir bin Abdillah Al Anshari mengundang Nabi shallallahu ’alaihi wasallam untuk memakan daging sembelihannya yang kecil ukurannya beserta sedikit gandum. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam mengambil sepotong roti dan daging, kemudian beliau memanggil sepuluh orang untuk masuk dan makan. Mereka pun makan hingga kenyang kemudian keluar. Lalu dipanggil kembali sepuluh orang yang lain, dan demikian seterusnya. Allah menambahkan berkah pada daging dan gandum tadi, sehingga bisa cukup untuk makan orang banyak, bahkan masih banyak tersisa, hingga dibagikan kepada para tetangga.

Dan suatu hari, Nabi shallallahu ’alaihi wasallam menyajikan susu pada Ahlus Shuffah (salah satunya Abu Hurairah, pent). Abu Hurairah berkata: “Aku minum sampai puas.” Kemudian Nabishallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Ayo minum lagi, Abu Hurairah.“ Maka aku minum. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Ayo minum lagi.“ Maka aku minum lagi.

Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Ayo minum lagi.“ Maka aku minum lagi, lalu aku berkata “Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, tidak lagi aku dapati tempat untuk minuman dalam tubuhku”. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wasallam mengambil susu yang tersisa dan meminumnya. Semua ini adalah dalil bolehnya makan sampai kenyang dan puas yang wajar, selama tidak membahayakan.

Sumber: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/38

Kesimpulan:

Tidak mengapa makan sampai kenyang, asal tidak berlebihan dan membahayakan dirinya, berdasarkan pada beberapa kisah para sahabat yang disebutkan di atas. Adapun riwayat tentang berhenti makan sebelum kenyang statusnya lemah, jadi tidak bisa digunakan sebagai dasar hukum. Penilaian serupa juga disampaikan oleh Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam Minhajul Muslim, "Saya tidak mengetahui siapa yang mengeluarkan riwayat tersebut, sepertinya itu hanya atsar dari sahabat ridwanullah 'anhum dan bukan hadits nabawi, Wallahu a'lam." (Minhajul Muslim, hal. 99)

(PurWD/voa-islam.com)
Share this post..
[Digg this!] [Add to del.icio.us!] [Stumble this!] [Share on Facebook!] [Send Email to Friend!] [Share on Facebook!]

Kirim Tulisan ini ke kawanmu

Email Kawan

Emailmu

Namamu

Pesan

relatednews

* KH. Sulaiman Zachawerus: Gerombolan Kristen Membuat Kisruh
* Sheikh Obeikan Rilis Fatwa 'Wanita Boleh Susui Lelaki Asing'
* Brunei Denda Dua Orang Karena Merokok di Tempat Umum
* Sepak Bola, Piala Dunia Dan Gerakan Dajjalisme
* Anjem Choudry Nyatakan Baroness Warsi Bukan Muslimah

latestnews

* Nasihat Ulama Tentang Kejahatan Zionis Israel di Palestina
* Mencaci Maki Syetan Ternyata Tidak Boleh
* Prinsip Islam (40) : Syariat Islam Relevan Sampai Akhir Zaman
* Doktor dari Al-Azhar: Pajak Hari Ini Bertentangan dengan Islam
* Prinsip Islam (39) : Murtad Membatalkan Iman
* Misteri Tembok Ya-juj dan Ma-juj
* Subhanallah ! Sepuluh Persen Mahasiswa di Universitas Belanda Muslimin
* Prinsip Islam (39) : Pelaku Dosa Besar Tidak Dikafirkan

News Index »
advertorialinfo advertorial >>

MA'HAD ALY DARUL WAHYAIN, PESANTREN KADER ULAMA MASA DEPAN

Keadaan muslimin dunia diberbagai jajaranya dewasa ini, telah menunjukkan sinyalemen jahiliah yang amat memprihatinkan. Hingga menuntut setiap personil umat untuk bergerak agresif ke arah yang telah ditempuh oleh para pendahulunya. dan hanya pada langkah tersebut mereka hari ini akan dapat mencapai kedudukan para pendahulu.


Imam Malik radhiyallahu anhu berkata: "Pembenah generasi pengikut dalam ummat ini, hanyalah apa yang telah membenahi generasi awalnya".

Maka, sudah selayaknya kita kembali menapak tilas para pendahulu islam yang telah membuktikan pada dunia akan kebenaran dan kebesaran islam. lalu merasa terpanggil dengan peringatan Alloh.swt. terhadap generasi awal sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang turun hanya empat tahun setelah mereka memeluk islam;

“Apakah belum tiba masanya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyu’ dan tunduk hatinya terhadap dzikir dan kebenaran(syari’ah) yang telah turun, hingga mereka tidak menyerupai ahli kitab sebelumnya yang lalai berkepanjangan lalu hati mereka mengeras, dan kebanyakan mereka telah fasiq”(Qs. Al-hadid 16).

Sikap tunduk dan menerima kebenaran syar’i adalah buah dari ilmu dan kesadaran. jika ilmu telah luntur dari dada umat, niscaya kejahilan akan menjilma sebagai pemandu. hingga umat ini akan menuai nasib gelap sebagaimana umat-umat terdahulu.

Maka dari itu, Ma’had ‘Aly Darul Wahyain yang merupakan salah satu program baru dari yayasan Al-Muslimun Magetan Jatim, berniat tampil dalam kancah pendidikan umat, untuk menyumbang solusi bagi problematikanya yang begitu dahsyat, dengan membimbing personel umat yang berbakat agar meniti jalan ilmu dan amal dengan metode mulazamah sesuai jejak para pendahulu, hingga lahir bagi umat islam para kader ulama yang robbany.

Semoga niat dan upaya ini disempurnakan dan diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Ingin Pulang

oleh Sulaiman Gayo pada 26 Oktober 2011 jam 3:11

Meski tiada seorangpun kan menemani
menyusuri kegelapan malam ini
atau berbagi ceritera tenteram di hati
aku tetap ingin pulang

Meski hujan terus tercurah
dan sungaipun dilanda bah
sehingga batu-batupun berlarian resah
aku tetap ingin pulang

Meski teriakan “tetaplah di situ”
terus menggema seru
memekakkan telingaku
mengajak melupakan masa lalu
aku tetap ingin pulang

Meski kegelapan harus ditelan
meski daratan telah menjadi lautan
meski suara-suara harus diabaikan
aku tetap ingin pulang

Semuanya tak kan mengubah kemauan
untuk berhijrah, kembali ke kampung iman
menikmati hangatnya mentari dan redupnya rembulan

ISTIQARAH

oleh Sulaiman Gayo pada 27 Oktober 2011 jam 19:20

"Ya Allah, jika benar dia JODOHKU... Engkau satukanlah kami dengan ikatan yang HALAL di sisiMU
Ya Allah... Jika benar dia MILIKKU, Engkau dekatkanlah HATI kami dengan kasih sayang yang mendalam... Jika benar dia yang TERBAIK buatku, Engkau peliharalah perasaan CINTA antara kami agar kami saling mengasihi, agar kami saling menghormati. Tapi seandainya kami TIDAK dijodohkan untuk bersama dan dia bukanlah yang terbaik untukku Ya Allah... maka Engkau tunjukkanlah KEBENARANMU agar hati ini AKUR atas KEHILANGANNYA... Engkau JAUHKANLAH hati kami dari sebarang perasaan... Engkau berikanlah KEKUATAN buat hati-hati kami agar kami REDHA dengan ketentuanMu Ya Allah... Ameen Ya Rahman.. Ameen Ya Rahim.. Amin Ya Rabbal Alamin.."


Allahu Rabbi, aku minta izin
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya engkau

Allahu Rabbi, aku punya pinta
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allahu Rabbi, izinkanlah
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan cinta-Mu
Dan membuatku semakin mengagumi-Mu


Allahu Rabbi
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi, pintaku yang terakhir
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu.
Amin Ya Rabbal Alamin..

Minggu, 16 Oktober 2011

Cerita Anak Kos


Assalamu'alaikum wr.wb..

Sedih.. pengen nangis terus tiap malamnya, kangen ortu, syndrome yang akan melanda anak yang baru ngekos. Wajar dan manusiawi lah…perasaan itu akan muncul karena tiba-tiba harus berpisah dengan orang tua tercinta. Penulis awalnya juga merasakan hal tersebut sampai 2 (dua) bulan pertama. Awal ngekos, kebiasaan dirumah masih terbawa. Kalau malam selalu dikamar dan jarang keluar tu` kumpul bareng anak kos yang lain sampe pagi lagi. 

Hal ini karena penulis emang ga terlalu suka ngumpul-ngumpul,Alhasil interaksi dengan anak satu kos bisa dibilang sangat jarang. Hmmm…Sekarang baru tau nih kalau ternyata, kebiasaan selalu dikamar dulu buat image jelek, “kami kira dulu kakak tuh sombong, habis dikamar terus”, papar anak kos kepada penulis.
Yah.. begito lah,,..

Kemandirian itulah yang dituntut ketika ngekos. Semua-semuanya dilakukan sendiri. Mulai dari nyuci pakaian, yetrika pakaian, bahkan memasak sendiri kalau perut kriuk-kriuk minta diisi malem hari dan ga` ada warung yang buka., terpaksa deh masak miieee instan…jadi deh miee instant makanan yang wajib dan selalu ada untuk anak kos, karna praktis.

Cucian numpuk seember penuh, jadi pemandangan diawal ngekos bahkan sampe sekarang pun akan terjadi kalau kita sebagai anak kos ga bisa memanajemen diri untuk disiplin. Salah satu penyakit anak kos, ga akan nyuci kalau masih ada baju yang masih bisa dipake. Selesai nyuci kerjaan lain menanti, yetrika.karna belum tau dimana ada Loundry Dan baru disetrika kalau mau pergi ketika mau brangkat kuliah.. hmm kebiasaan yang sepertinya susah untuk dienyahkan.
Saling menanti untuk pergi keluar beli makanan, jadi kebiasaan setiap harinya. Ga ada yang keluar, ga makan deh…akhirnya mie lagi..mie lagi. Tapi masih mending mau masak mie, terkadang nih…ditahankan laper karna males masak dan males keluar…. hehe.
Alhasil Penyakit Berdatangan Dech,,,
Belom lagi perseteruan yang kadang terjadi sesama anak kos, yah.. walaupun tidak sampe tonjok tonjokan seperti cinema Action di tv… hehe. Perasaan tidak enak atau ngedumel dengan anak kos yang lainnya pasti akan selalu terjadi, penulis sendiri menganggap itu sebagai “bumbu-bumbu” ngekos-lah. Hmm…coba bayangin makanan kalau ga ada bumbu, ga ada rasa pedes, asem, manis, asin de el el, kan ga enak.
Dan untuk itu sebagai salah satu penghuni kos kita harus legowo dengan kelakuan anak kos yang tidak sesuai dengan kita. Jadi prinsipnya sebagai anak kos harus bisa memahami teman kos yang lain dan menerima kekurangan teman kos kita.
Ada duka.. pasti ada juga sukanya. Hmmm..kalau diflashback sih lebih banyak sukanya kaleee. Banyak kejadian lucu dan menyenangkan dikos kalau kita bisa berbaur dengan anak kos yang lainnya dan bisa menempatkan diri tentunya. Apa lagi kalao sempat Jatuh Cinta sama anak Kos,,  Wah wah, rasanya pengen dikosann Terus,,  hahaha
Keceriaan akan selalu hadir mewarnai hari-hari kita selama ngekos. Dengan tingkah pola anak-anak kos yang berbeda-beda dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Segala kelelahan sehabis pulang dari Kuliah ataupun dari tempat lainnya seakan sirna seketika, ketika diambang pintu disambut dengan tawa ceria dan tingkah laku yang lucu serta senyum lebar anak kos, ”Sulee, baru pulang ya…” itu biasanya Panggilan Temen2 ke saya,, yaah meskipun agak sedikit kecewa sih dengan panggilan itu, tpi apa bole buat..  mereka sukanya manggila sule, lebih Gampang dan Praktis Kata mereka...  hehe
Anak kos dengan senyum melebar menyapa penulis ketika kaki menginjakkan kaki di teras…
Kalau lagi bete`, ngumpul bareng dan cerita-cerita lucu membuat bete` jadi hilang. Berkumpul diteras rumah ketika sinar rembulan dan kerlipan bintang-bintang menampakan keindahannya menjadi salah satu kebiasaan kami dikos, dan menceritakan pengalaman masing-masing disiang hari... yang gendut di ejek teroozz, yang kurus apalagi,, Untungnya saya termasuk yg ideal2 saja,  haha
 Ada saja cerita lucu yang menjadi bahan tertawaan kita bersama. Mulai dari tukang Sampah, Penjaga keamanan yang menagih tunggakan Bulanan yang belom dibayar sama ibu kosan,. Maklum dah pada “kanker” alias kantong kering.  hehe
“Dek…dek….uang iuran sampahnya” dengan suara berteriak dan menggendor-gedor pintu penagih kemanan datang. Penghuni kos yang ketika itu berada dikos ga` berani menunjukan wajah, “ka` jangankan keluar, ngintip aja dari jendela ga` berani…”, kata anak kos sambil memeragakan si penagih rekening air ketika menggedor pintu rumah. Takut jadi sasaran omelan penagih keamanan karena menunggak dan belom bisa bayar, jadi alasan untuk sembunyi dikamar masing-masing. Suasana yang biasanya rame hening sesaat karena Penjaga keamanan datang. Setelah dia pergi, masing-masing keluar kamar dan tertawa bersama….haha. Kucing-kucingan dengan penagih keamanan pun berakhir setelah keesokannya dibayar.
Oia.. kita punya julukan dan panggilan masing-masing lho dikos, Morino, Cempieen, Sulee Sliming tea, si kurus, Kriboo, Ribut De el el..
 itu sederetan nama-nama panggilan kita dikos. Penulis sendiri dipanggil Sulee, tapi…bukan panggilan ikut-ikutan artis yang terkenal itu kcuali Saya yang sering Masuk Trans 7 itu. Haha”,

Subhanallah…
Pengalaman Ngekos yang tidak bisa dilupakan..

~~~ Sulaiman Gayo~~~

Sabtu, 06 Agustus 2011

Surat Dari Anak Yang di ABORSI


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh..

Teruntuk Bundaku tersayang...
Dear Bunda...
Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....
Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...
Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.
Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.
Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...
Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.
Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.
Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach! --------------------------
-------------------- STOP SEX BFORE MARRIED... AVOID to ABORTION...!!!!!

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh


                                                    ***Kiriman dari Seorang Teman***







Jumat, 15 Juli 2011

Teruntuk Ibu dan Ayahanda

Terlalu Merah - Terlalu Merekah

Selalu ada dua senja yang berbeda setelah hujan hanya turun sebelah menyebelah.
Selalu ada airmata tumpah setelah kata usaha sudah lampau lelah.

Ada retak-retak tua yang kujumpai di matamu saat kau berbalut kain cantik warna abu-abu. 

lama kupandang, kucermati, makin lama makin kutahu, itu hanya aku, yang terjelma sebagai bayang yang terlalu kuyu untuk dikenang. pada akhirnya aku hanya akan jadi baris nama yang pernah luka, karena senja terlalu merah untuk setiap cinta yang terlalu rekah.

Sabtu, 09 Juli 2011

Sebujang Kampung

agakmu temas mujadi sebujang kampung
sentan iyo lao pusesanang opok kerung
agakmu temas mujadi seberu kampung
sentan iyo lao pu kekeru pu kekekumung

ikeni sekolah agak e gi beruntung
ta besiloni mujadi sebujang kampung
ikeni memaca agak e gi beruntung
ta besiloni mujadi seberu kampung


macam berbage ulah ni sebujang kampung
ara si botak ningko ara si tukung
sebujang kampung o ide seberu kampung
dabuh sabidiri kengon nengkam bersabung

i pake bedak, i pake gincu
si mera dekat peh oya sebujang dirimu
dabuh berseldak, ralan peh i gagah en
sebujang kampung seberu diri ko i tetunung

sebujang kampung o ide seberu kampung
nge dabuh kerisis rokok e peh pancung pancung

sebujang kampung o ide seberu kampung
dabuh sabidiri kengon nengkam bersabung

i pake bedak, i pake gincu
si mera dekat peh oya sebujang dirimu
dabuh berseldak, ralan peh i gagah en
sebujang kampung seberu diri ko i tetunung

nti renye bengis rinen nti renye tersinggung
kite men meh peh murum murum sebujang kampung
ini sekedar lagu nyanyin nte murum murum
dari pede pusing pusing ulun te peh pulelapung

Selasa, 28 Juni 2011

KerinduanKu PadaMu Ayah-Ibu

Sinar pagi menyinari seluruh belahan bumi,
Embun pagi membasahi tanah, daun, dan seluruh isi bumi ini..

Kerinduanku akan kasihMu Tuhan,
Kasih SayangMu, KebesaranMu pada setiap insan, tak terbatas dan pamrih..

Kerinduanku padaMu tanpa batas ruang dan waktu,
Ingin bertemu, merasakan dekapan kasih dan belaian Ayah Ibu semestaKu..

Ayah,Ibu..
Bimbing dan tuntun anak-anakmu ini..
Kuatkan selalu anak-anakmu ini menghadapi setiap kehidupan ini, menjalani setiap aktifitas,
dimanapun, kapanpun itu. dan Sesungguhnya Setiap Nasehatmu Sangat Bermakna Bagi ku,,

Terima kasih Ayah IbuKu..
Kasih SayangMu akan Ku jaga selalu..

Salam Ibu,, Salam Ayah

KerinduanKu PadaMu Ayah-Ibu

Sinar pagi menyinari seluruh belahan bumi,
Embun pagi membasahi tanah, daun, dan seluruh isi bumi ini..

Kerinduanku akan kasihMu Tuhan,
Kasih SayangMu, KebesaranMu pada setiap insan, tak terbatas dan pamrih..

Kerinduanku padaMu tanpa batas ruang dan waktu,
Ingin bertemu, merasakan dekapan kasih dan belaian Ayah Ibu semestaKu..

Ayah, Ibu..
Bimbing dan tuntun anak-anakmu ini..
Kuatkan selalu anak-anakmu ini menghadapi setiap kehidupan ini, menjalani setiap aktifitas,
dimanapun, kapanpun itu. Anak mu sangat Membutuhkan Setiap Nasehatmu, Ingin bertemu dan Memelukmu Ibu,, Ayah..
Kuatkan Slalu Hatiku Agar Aku Bisa Bertahan Sampai Waktunya Tiba..

Terima kasih Ayah Ibu Ku..
Kasih SayangMu akan Ku jaga selalu..


Wassalam,,

HIKMAH DI SEBALIK ISRAK MIKRAJ

20 Rejab 1432 H | 21 Jun 2011

Datuk Seri Tuan Guru Abdul Hadi Awang
Marilah kita mendengar firman Allah Taala yang menceritakan tentang peristiwa agung yang berlaku dalam sirah perjuangan Nabi Muhammad s.a.w.
Walaupun para ulama telah bertelingkah di dalam menentukan bulan dan tahun berlakunya Israk tetapi ia adalah peristiwa yang benar-benar berlaku kepada Rasulullah s.a.w.

Peristiwa ini dinyatakan oleh al-Quranul Karim dan diceritakan oleh Rasulullah s.a.w. dalam hadis-hadisnya yang sahih, yang diriwayatkan oleh para ulama secara sahih lagi mutawatir sehingga tidak boleh dipertikaikan lagi.


Matlamat yang penting daripada peristiwa Israk dan Mikraj ini adalah pengajaran yang besar apabila Rasulullah s.a.w. dijemput oleh Allah SWT menjadi tetamu-Nya pada malam yang sangat bersejarah itu.


Firman Allah Taala (maksudnya): "Maha suci Tuhan yang telah menjalankan hamba-Nya pada waktu malam dari Masjidilharam (di Makkah) ke Masjidil Aqsa (di Baitulmaqdis) yang Kami telah berkati di sekelilingnya supaya Kami tunjukkan kepadanya ayat-ayat Kami (tanda-tanda kebesaran dan ketuhanan Kami), sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Surah Al-Israk: 1)


Peristiwa Israk dan Mikraj untuk menyatakan Rasulullah s.a.w. adalah benar seorang rasul yang dipilih oleh Allah SWT, membawa satu agama dan pengajaran yang bernama Islam, firman Allah (maksudnya): "Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam." (A-li Imran: 19).


Dan Allah menyatakan juga (maksudnya): "Dan sesiapa yang mencari (berpegang) dengan agama selain daripada Islam, maka Allah tidak akan menerima dan pada hari akhirat dia tergolong dalam orang-orang yang rugi." (A-li Imran: 85)


Pada malam yang bersejarah itu, Rasulullah s.a.w. dihimpun bersama dengan roh para nabi dan rasul 'alaihimus solatu wassalam di Masjidil Aqsa. Mereka solat berjemaah bersama-sama, dan Nabi Muhammad s.a.w. menjadi imam kepada mereka.


Ini menandakan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad s.a.w. adalah satu daripada mata rantai ajaran Islam yang bersambung-sambung dari seorang nabi dan rasul kepada nabi dan rasul yang lain. Bermula dari Nabi Adam sehingga Nabi Muhammad s.a.w. yang merupakan nabi akhir zaman, tidak ada lagi nabi selepas Muhammad s.a.w.


Allah SWT memilih nabi-nabi dan rasul-rasul di kalangan manusia. Mereka terdiri daripada manusia yang memiliki akhlak yang luhur lagi tinggi, bersifat benar, amanah, menyampaikan, cerdik dan bijaksana di kalangan kaumnya dan dipelihara daripada melakukan kesalahan dan dosa.


Adapun mereka yang tidak memahami dan buta al-Quran tidak akan percaya kepada peristiwa Israk dan Mikraj, kerana pada malam Israk dan Mikraj, Rasulullah s.a.w. ditemukan dengan nabi-nabi dan rasul-rasul di kalangan Bani Israil dan nabi-nabi dan rasul di kalangan umat-umat yang lain, yang cerita-cerita mereka disebut dalam al-Quran, sebuah kitab Allah yang masih wujud sehingga hari ini. Ini menandakan kebenaran al-Quran.


Kebenaran al-Quran bukan sahaja menandakan betulnya Rasululah s.a.w. bahkan juga menjadi pengajaran kepada umatnya. Semua nabi adalah menganut agama yang satu iaitu agama Islam.


Semua mereka bersolat dalam keadaan menghadap Allah SWT dengan cara-cara solat yang diajar oleh Allah. Semua nabi berpegang dengan akidah tauhid Lailahaillallah, tiada Tuhan yang sebenar melainkan Allah, Tuhan yang layak disembah kepada-Nya, Tuhan yang menjadikan dan menguruskan alam ini.

Alam ini tunduk di bawah undang-undang peraturan Allah, maka wajib manusia hanya tunduk kepada undang-undang dan peraturan Allah SWT. Itulah ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi dan rasul-rasul yang terpaksa berjuang mengharungi perjuangan yang panjang.


Di dalam peristiwa itu juga ditunjukkan kepada Rasulullah s.a.w. rasul yang disertai oleh pengikut yang ramai. Ada rasul yang disertai oleh pengikut yang sedikit, ada yang berjalan seorang diri, ada nabi yang dibunuh dan ada yang dipenjara.
Itulah nabi-nabi dan rasul-rasul yang membawa ajaran Allah yang berdepan dengan cabaran golongan manusia yang menjadi bala tentera iblis yang akan wujud sehingga hari kiamat.

Peristiwa Israk dan Mikraj juga berlaku untuk meningkatkan semangat Rasulullah s.a.w. supaya jangan takut dan gentar di dalam perjuangan Islam, kerana Islam yang dibawa itu ialah Islam Allah SWT.
Seluruh kuasa besar yang ada dalam dunia adalah habuk-habuk yang kecil yang boleh ditiup angin, bahkan ia lebih kecil lagi apabila berdepan dengan ketuhanan Allah SWT pada hari kiamat.

Seseorang yang menganut Islam hendaklah merasa mulia, tinggi dan hebat dengan Islam, dengan syarat mereka berpegang dengan Islam. Allah SWT memuliakan umat ini dengan Islam. Kehinaan yang menimpa umat ini apabila mereka meninggalkan Islam.


Ditunjukkan pada malam Israk dan Mikraj itu di mana perginya orang yang berpegang dengan Islam sehingga mati dan ke mana arah orang yang menyeleweng dan meninggalkan agama Islam.
Orang yang berpegang dengan Islam diletakkan di syurga dan mereka yang menyeleweng daripada Islam berada di dalam neraka. Hal ini digambarkan dengan jelas supaya diberitahu kepada umatnya sehingga kiamat.

Marilah kita menghayati peristiwa Israk dan Mikraj dengan bukan hanya kita mendengar cerita yang berlaku di dalamnya tetapi yang lebih penting ialah untuk menambah iman kepada Allah, Nabi Muhammad s.a.w. dan ajaran Islam untuk sehidup semati dengan Islam sebagaimana yang diperintah oleh Allah SWT.


Firman Allah (maksudnya): "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan jangan kamu mati melainkan dalam keadaan kamu menjadi orang-orang Islam." (A-li Imran: 102). - Harakahdaily