Pendahuluan
Renungkan
ini: jika seekor kucing dijatuhkan dengan sisi atas di bawah, dia akan mendarat
tepat pada keempat kakinya. Jika bayi baru lahir ditarik ke belakang, matanya
akan berputar ke arah bawah sehingga penglihatannya tetap terfiksasi pada titik
yang sama. Jika, ketika anda membaca artikel ini, anda goyang kepala dengan
cepat dari samping ke samping,tulisan artikel ini akan diam tidak bergerak.
Tiap-tiap skenario tadi merupakan contoh bagaimana sehatnya sistem keseimbangan
(vestibular) menyesuaikan perubahan-perubahan orientasi ruang (spasial) kita
sehari-hari.
Keseimbangan
adalah suatu keadaan equilibrium atau stabilitas dari tubuh. Kita percaya
betapa tergantungnya kita terhadap sistem keseimbangan yang sehat. Ketika
sistem ini terganggu, pasien akan menggambarkan gejalanya seperti pusing,
vertigo, berkunang-kunang, atau sakit akibat gerakan.
Bagaimana
pasien menceritakan gejala-gejala akibat gangguan keseimbangan?Lebih dari 2
juta orang per tahun mengunjungi dokter karena gangguan keseimbangan
vestibular.Gangguan ini
merupakan sembilan keluhan yang paling sering yang menyebabkan pasien datang ke
dokter. Lebih jauh, ini merupakan satu dari alasan paling sering orang tua
berkonsultasi ke dokter.Pasien-pasien
sering menggambarkan masalah keseimbangan dengan istilah vertigo, pusing,
berkunang-kunang dan sakit akibat gerakan. Namun, tidak semua gejala ini selalu
disebabkan oleh gangguan sistem vestibular. Meskipun satu orang menggambarkan
gangguan keseimbangan dengan menggunakan satu atau lebih istilah ini, orang
lain mungkin menggunakan kombinasi yang berbeda dari istilah-istilah ini untuk
menggambarkan kondisi yang sebenarnya sama. Faktanya, beberapa orang akan
menggunakan kata pusing untuk menunjukkan bahwa mereka tidak sedang dalam
kondisi yang baik. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk tidak menggunakan
istilah-istilah umum ketika menceritakan gangguan keseimbangan. Dengan kata
lain, yang terbaik bagi pasien adalah dengan sederhana mendeskripsikan sensasi yang
mereka rasakan tanpa menggunakan istilah-istilah umum seperti pusing atau
vertigo PusingUmumnya,
dokter memahami pusing sebagai sebuah rasa berputar, mabuk, atau tidak stabil.
Terdapat perasaan tidak seimbang (disequilibrium) tanpa suatu sensasi membalik
atau memutar yang jelas. Pusing adalah istilah yang tidak begitu jelas untuk
mendeskripsikan sensasi ketidakseimbangan (disorientasi sensorik). Meskipun
pasien sering menggunakan kata pusing untuk menggambarkan masalah keseimbangan
atau masalah telinga dalam, namun secara tipikal tidak selalu masalah yang
disebabkan oleh gangguan telinga dalam.VertigoVertigo
mengacu kepada suatu halusinasi gerakan yang dapat lurus (lurus ke depan),
jatuh atau mengayun-ayun. Vertigo juga sering dipakai untuk menggambarkan
sensasi memutar atau membalik. Perasaan memutar dapat berupa suatu perasaan
memutar pada diri sendiri (vertigo subyektif) atau memutar ke seluruh tempat
sekitar (vertigo obyektif). Dalam banyak kasus, gejala vertigo menyiratkan
adanya suatu gangguan sistem telinga dalam atau sistem vestibular. Berkunang-kunang (Lightheaddedness)Berkunang-kunang
mengacu pada sensasi khas yang dialami seseorang sebelum suatu episode pingsan.
Gejala yang berhubungan bisa meliputi keringat dingin, perasaan dingin, nafas
pendek, mati rasa sekitar mulut dan jari-jari dan pandangan kabur.
Berkunang-kunang disebabkan oleh penurunan sementara aliran darah ke otak.
Sensasi ini dapat terjadi karena banyak sebab termasuk efek obat dan masalah
jantung atau pembuluh darah. Sebagai contoh, hipotensi orthostatik adalah
tekanan darah rendah yang terjadi selama berdiri. Pada kondisi ini, penurunan
tekanan darah menurunkan aliran darah ke otak sehingga menyebabkan
berkunang-kunang.Berlawanan
dengan kepercayaan umum, tekanan darah tinggi (hipertensi) tidak menyebabkan
berkunang-kunang. Namun ternyata, pasien hipertensi dapat mengalami gejala
berkunang-kunang ketika tekanan darahnya turun karena sebab-sebab tertentu. Ini
terjadi bahwa kebanyakan sebab yang sering terjadi atas penurunan tekanan darah
tersebut merupakan respon terhadap pengobatan. Berkunang-kunang biasanya bukanlah
keluhan yang umum pada pasien dengan masalah vestibular. Sakit akibat
Gerakan (Motion Sickness)Berlawanan
dengan vertigo, berkunang-kunang dan pusing yang merupakan gejala penyakit,
motion sickness merupakan respon normal terhadap situasi yang tidak normal. Ini
merupakan istilah umum yang meliputi kondisi seperti sea sickness, air
sickness, car sickness dan juga space sickness. Motion sickness disebabkan oleh
suatu gerakan nyata atau yang dirasakan dimana seseorang belum menyesuaikan
(adaptasi). Ini terjadi ketika informasi yang berlawanan masuk ke dalam sistem
vestibular atau sistem sensoris lainnya.Ambang
individu (jumlah gerakan yang diterima) yang dapat memicu sakit, berbeda-beda
pada tiap-tiap individu. Namun pada akhirnya, setiap orang akan mengalami
motion sickness jika ditempatkan pada situasi dimana terdapat cukup gerakan
untuk memicunya. Gejala motion sickness meliputi mual, muntah, berputar,
keringat dingin, dan sakit kepala. Kenyataannya, motion sickness akan merusak
liburan dan membatasi aktifitas.
Masalah-masalah
apakah yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan?Penyebab
gangguan keseimbangan dapat merupakan suatu kondisi anatomis yang jelas atau
suatu reaksi fisiologis sederhana terhadap kejadian hidup yang tidak
menyenangkan. Pada beberapa situasi, kondisi yang melatarbelakangi adalah hanya
suatu kondisi yang tidak begitu berarti tetapi pada waktu yang lain dapat
merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Sayangnya, menemukan penyebab masalah
keseimbangan dapat sangat melelahkan dan membuat frustasi. Sebagai contoh,
hampir semua masalah apapun pada sistem apapun dalam tubuh dapat menyebabkan
gejala pusing, atau gangguan keseimbangan.
Orientasi
kita terhadap ruang dan keseimbangan atau equilibrium kita diukur oleh 3 sistem
sensoris:
- Sistem penglihatan
(visual)
- Sistem keseimbangan
telinga dalam (vestibular)
- Sistem sensoris umum
meliputi sensor gerakan, tekanan dan posisi (proprioception) pada sendi,
otot dan kulit.
- Ubahlah posisi anda
secara perlahan, terutama jika bangkit dari posisi berbaring atau duduk ke
posisi berdiri. Jika anda bangun dari tempat tidur, duduklah pada sisi
tempat tidur untuk beberapa menit untuk mendapatkan orientasi anda dan
membiarkan sistem sirkulasi siap.
- Ketika berjalan, fokus
pada obyek yang jauh. Jangan melihat ke arah kaki anda. Hindari berjalan
di area yang gelap atau jalan yang tidak stabil.
- Ketika mengendarai
mobil, usahakan duduk di tempat duduk depan. Lihatlah keluar jendela pada
titik yang tidak bergerak. Jika pada putaran, lihatlah obyek yang jauh
selama memutar.
- Maksimalkan fungsi
sistem sensoris lain seperti pendengaran dan penglihatan. Selidikilah
perlu tidaknya anda memakai kaca mata atau alat bantu pendengaran.
- Gunakan tongkat,
tongkat berjalan atau walker untuk membantu dan memberikan orientasi
tekanan dan sentuhan (taktil) tambahan.
- Jika anda mempunyai
serangan berkunang-kunang, janganlah menyetir atau mengoperasikan mesin
sampai dokter anda mengatakan aman untuk melakukannya. Hindari memanjat
tangga atau situasi lain yang mungkin berbahaya jika anda tiba-tiba merasa
pusing.
- Menjadi perhatian
khusus jika menggunakan obat tertentu menyebabkan masalah gangguan
keseimbangan sebagai efek samping
- gerakan mata :
gerakkan mata perlahan-lahan awalnya, kemudian dengan cepat ke atas dan ke
bawah, samping ke samping dan diagonal. Fokus pada jari anda yang anda
gerakkan dari jarak 30 cm sampai 90 cm dari muka.
- Gerakan kepala:
gerakkan kepala perlahan awalnya, kemudian dengan cepat dengan mata
terbuka, tekuk ke depan dan belakang, tengok dari samping ke samping,
miringkan dari samping ke samping dan gerakkan secara diagonal. Ulangi
dengan mata tertutup.
- Ulangi latihan 1
sambil berdiri.
- Ubah posisi dari duduk
ke posisi berdiri, pertama dengan mata terbuka dan kemudian dengan mata
tertutup.
- Lempar sebuah bola
dari tangan satu ke tangan lain setinggi di atas mata
- Lempar sebuah bola
dari tangan ke tangan di bawah lutut.
- Ubah dari posisi duduk
ke posisi berdiri, berbalik pertama pada sisi yang satu kemudian ke sisi
yang lain
- berjalan melintasi
ruangan dengan mata terbuka dan kemudian dengan mata tertutup
- berjalan naik turun
pada permukaan yang landai dengan mata terbuka dan kemudian dengan mata
tertutup
- berjalan naik turun
tangga dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup.
- Bangun duduk dan
berbaring di tempat tidur
- Duduk di kursi
kemudian berdiri
- Mengembalikan
keseimbangan ketika didorong pada arah tertentu.
- Lempar dan menangkap
bola
- Terlibat dalam
permainan yang ada gerakan membungkuk, merentangkan dan mengarahkan
seperti bowling, bola voley, atau shuffleboard
Tiga sistem
ini secara kontinyu memberikan informasi ke batang otak dan otak tentang posisi
kita dalam ruang, relatif terhadap gravitasi.
(batang otak adalah bagian otak
yang menghubungkan otak dengan korda spinalis). Otak memproses data-data ini
dan menggunakan informasi ini untuk penilaian yang cepat terhadap kepala,
badan, sendi dan mata kita. Ketika tiga sistem sensoris dan otak berfungsi
dengan baik, hasil akhirnya adalah sistem keseimbangan yang sehat.Ketika sistem
keseimbangan tidak berfungsi, kita dapat menyusuri masalah kembali pada suatu
gangguan dari salah satu dari ketiga sistem sensoris atau pemproses data
(otak).
Masalah-masalah dari tiap-tiap area tersebut berhubungan dengan
sistem-sistem sensoris ini atau otak. PenglihatanInput visual
memberikan petunjuk penting tentang orientasi ruang. Input visual mengatakan
kepada otak dimana tubuh “di dalam ruangan”. Arah manakah yang ditunjuk, ke
arah manakah saat gerakan dan jika berbalik atau saat kondisi tetap berdiri.
Juga, sesuatu yang sederhana seperti berjalan mengikuti garis lurus jauh lebih
mudah jika kita dapat melihat sekeliling kita. Perasaan mabuk laut merupakan
masalah yang disebabkan oleh miskomunikasi antara sistem penglihatan yang sehat
dengan sistem telinga dalam (vestibular) yang sehat. Dalam lingkungan ini,
telinga mengatakan kepada otak bahwa ada gerakan, sementara mata mungkin
melihat sekeliling kabin yang terfixir. Masalah refraksi mata ringan, glaukoma
dan katarak merupakan contoh masalah visual yang pada beberapa individu cukup
untuk menyebabkan gangguan keseimbangan.
Telinga dalam (vestibular)Dimanakah telinga
dalam itu? Disebut juga dengan labirin, telinga dalam terletak di dalam jauh
dari telinga luar dan telinga tengah.dan terbungkus di dalam bagian petrous
tulang temporal tengkorak.Telinga luar
meliputi juga saluran telinga. Telinga tengah meliputi gendang telinga (membran
tymphani) dan tiga tulang pendengaran. Tulang-tulang itu adalah palu (maleus),
landasan (incus) dan sanggurdi (stapes) mencerminkan bentuknya. Telinga tengah
dihubungkan dengan belakang kerongkongan oleh tuba eustachius. Telinga dalam
(labirin) berisi saluran semisirkuler dan vestibula untuk keseimbangan dan
cochlea untuk pendengaran.
Struktur
vestibular telinga dalam adalah vestibula (yang tersusun dari utrikel dan
sakula) dan tiga saluran semisirkuler. Struktur ini bekerja seperti tukang kayu
(suatu alat digunakan untuk menunjukkan berapa derajat permukaan horisontal
atau vertikal). Sistem ini bekerja dengan menghubungkan saraf vestibulocochlear
dengan pusat vestibular di otak dengan keseimbangan dan posisi tubuh.(bagian
telinga dalam yang disebut cochlea merupakan alat pendengaran).
Jadi, sistem
vestibular meliputi vestibula, saluran semisirkuler, cabang vestibular dari
saraf vestibulocochlear, dan pusat vestibular di otak.Sistem
vestibular mengukur gerakan lurus dan berputar. Sejumlah gangguan dapat
menyebabkan sistem ini berhenti bekerja atau memberikan informasi yang tidak
tepat. Gangguan ini meliputi sindrom Meniere, labyrinthitis, benign paroxysmal
position vertigo, infeksi telinga, tumor atau trauma. Tiap-tiap kondisi ini kan
didiskusikan nanti.
Sistem
Sensoris UmumSistem
sensoris umum terdiri dari sensor gerakan, posisi dan tekanan pada kulit, otot
dan sendi. Sensor-sensor ini memberikan informasi sentuhan (taktil) dan posisi
yang penting untuk membuat kita tetap seimbang. Sebagai contoh, jika seseorang
mendorong anda ke belakang, sedikit peningkatan akan terjadi dalam aktifitas
sensor tekanan pada sendi kaki. Ketika sensor-sensor ini mencatat peningkatan
tekanan, otak akan memperhatikan dan akan tahu berdasarkan pengalaman bahawa
tubuh sedang didorong ke belakang. Otak kemudian menggunakan informasi ini
untuk mengatakan kepada tubuh untuk menggeser sedikit berat badan ke belakang
untuk mencegah tubuh jatuh. Jadi, gangguan yang melibatkan sistem sensoris umum
dapat menyebabkan masalah keseimbangan. OtakSeperti yang
telah dijelaskan, otak memproses informasi dari tiga sistem sensoris. Masalah
apapun yang mengganggu fungsi normal sistem saraf pusat, oleh karenanya, dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan. (sistem saraf pusat tersusun dari otak dan
korda spinalis). Namun , tidak sama dengan masalah yang berhubungan dengan tiga
sistem input sensoris yang dijelaskan di atas, masalah sistem saraf pusat
biasanya tidak hanya vertigo yang menjadi gejalanya. Contoh
masalah pemprosesan meliputi infeksi otak, abses otak, stroke (vascular
insuficiency), sakit kepala migrain, tumor otak, trauma kepala, sindrom
degenerasi (misalnya karena alkoholisme), dan multiple sclerosis). Lebih
lanjut, penyakit apapun yang mengganggu fungsi normal sistem saraf pusat (SSP)
dapat juga menyebabkan masalah keseimbangan. Contoh penyakit ini adalah,
kondisi jantung (misal: irama jantung abnormal atau gagal jantung kongestif),
anemia, kondisi metabolik atau hormonal (diabetes, dehidrasi, gangguan tiroid)
dan masalah psikologis, seperti kecemasan atau nafas yang berat
(hiperventilasi)Sebab yang
sering dari tipe masalah keseimbangan ini adalah kurangnya aliran darah ke
otak. Pada individu yang lebih tua, sering terdapat penyempitan pembuluh darah
pada otak (pengerasan arteri atau arteriosklerosis) atau penurunan aliran darah
dari jantung. Pada situasi-situasi ini, akibat penurunan aliran darah ke otak,
individu tersebut akan merasa pusing jika bangun dari duduk atau posisi
berbaring.Karena sistem
keseimbangan mempunyai banyak komponen yang saling tergantung, tidaklah
mengherankan ditemukan adanya ratusan perbedaan penyebab masalah keseimbangan
dalam literatur. Meskipun tidak mungkin untuk mendiagnosa secara pasti penyebab
gangguan keseimbangan pada semua pasien, suatu gejala sering dapat digolongkan
ke dalam suatu gangguan klinis yang jelas.
Bagaimana
pasien-pasien dengan gangguan keseimbangan dievaluasi?
Bagian
terpenting dari evaluasi adalah deskripsi gejala gangguan keseimbangan pasien
tersebut. Seperti yang telah dijelaskan di atas, penting bagi pasien untuk
mendeskripsikan secara rinci apa yang mereka alami dan berusaha untuk
menhindari pemakaian istilah-istilah umum seperti pusing atau vertigo. Selain
itu dokter akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan penting lainnya, seperti sudah
berapa lama dan seberapa sering mereka mempunyai masalah tersebut?
Apakah
gejala gangguan keseimbangan terjadi dalam bentuk serangan tiba-tiba atau
menetap? Apakah dipicu oleh gerakan atau oleh bangun dari duduk atau posisi
berbaring? Apakah berhubungan dengan gejala lain seperti hilangnya pendengaran,
suara berdenging pada telinga (tinitus), telinga penuh, mual, atau muntah?
Apakah ada perubahan kesehatan secara umum, pengobatan baru, trauma kepala
baru, atau infeksi baru atau sekarang.
Apakah ada gejala neurologis lain
seperti kelemahan, masalah penglihatan atau rasa geli?Penting untuk
mencari faktor-faktor yang memicu dan menyebabkan gangguan keseimbangan. Secara
spesifik, faktor-faktor ini meliputi perubahan posisi tubuh, berhubungan dengan
gerakan, dan berhubungan dengan stres atau hiperventilasi. Sebagai contoh,
vertigo yang terjadi ketika berbalik di tempat tidur adalah khas pada vertigo
posisional ringan. Sebaliknya, berkunang-kunang yang muncul akibat bangun yang
cepat dari posisi berbaring atau duduk khas pada kondisi yang disebut dengan
hipotensi orthostatik (tekanan darah rendah posisional). Dan, serangan yang
dipicu secara emosional berhubungan dengan kecemasan atau hiperventilasi.Lamanya
serangan vertigo sangat membantu dalam menetapkan penyebabnya. Sebagai contoh
vertigo yang mengikuti gerakan kepala dan kurang dari satu menit adalah khas
pada vertigo posisional ringan. Tetapi suatu serangan vertigo yang menetap
berjam-jam lebih sering disebabkan oleh penyakit Meniere. Namun, vertigo yang
menetap adalah khas bukan gangguan telinga dalam, tetapi lebih sering merupakan
masalah sistem saraf pusat.Suatu
pemeriksaan fisik umum pada telinga, kepala dan leher harus dilakukan dengan
penekanan khusus pada tes fungsi keseimbangan. Tes tambahan sering
direkomendasikan seperti tes pendengaran, CT scan, MRI, electronystagmography
(ENG), dan tes darah. ENG merupakan suatu teknik pengukuran gerakan mata tak
sadar (nystagmus) yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan. Pada beberapa
situasi, rujukan ke seorang ahli telinga (THT) atau ahli saraf mungkin
diperlukan. Di samping itu, konsultasi dengan ahli jantung, psikiater dan ahli
penyakit dalam sering juga diperlukan.
Apakah
nasehat-nasehat yang diberikan kepada pasien dengan gangguan keseimbangan? Gangguan
keseimbangan sering tidak dapat diprediksi. Tergantung pada penyebab, gejala
dapat terjadi sewaktu-waktu, bahkan setelah periode tidak adanya gejala yang
lama (remisi). Oleh karena itu, penting untuk memberikan suatu nasehat untuk mencegah
terjadinya kecelakaan yang dapat disebabkan oleh gangguan keseimbangan. Berikut
ini adalah daftar rekomendasi umum bagi orang dengan gangguan keseimbangan:
Bagaimana
gangguan keseimbangan diobati? Terapi
gangguan vestibular atau keseimbangan tergantung dari penyebabnya. Mengacu pada
obat-obatan khusus (farmakologis) dan terapi pembedahan akan didiskusikan di
bawah dengan setiap proses penyakit yang spesifik. Namun, umumnya, kontrol
gejala vertigo, dengan tanpa melihat penyebabnya dapat diakhiri dengan diazepam
(valium) yang diberikan secara intravena atau oral. Perasaan mual dan muntah
yang mengikuti dapat diobati dengan droperidol (Inapsine), promethazine
(Compazin), prochlorperazine (phenergan), atau ondansetron (Zophren). Pengisian
kembali cairan dan elektrolit sering sangat membantu dan dapat diberikan secara
oral atau kalau memang diperlukan bisa dalam bentuk intravena. Apa sajakah
latihan rehabilitasi untuk gangguan vestibular?Jika gejala
akut gangguan keseimbangan berkurang, terapi fisik (latihan rehabilitasi
vestibular) dapat secara nyata membantu. Tujuan darirehabilitasi ini adalah
untuk membantu pasien memperbaiki (mengakomodasi) masalah keseimbangan dan juga
meminimalkan kambuhnya gejala. Berikut ini adalah latihan vestibular yang akan
sangat membantu1. posisi
duduk atau di tempat tidur
2. Berdiri
3. Bergerak
*kutipan dari Blogdetik.com