Rabu, 25 Januari 2012

Sunah Rasulullah Dalam Makan



1. Membaca basmalah sebelum makan

Dari umur Ibn Salamah r.a., dia berkata: “Rasulullah saw. Bersabda kepada saya: “Sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari yang terdekat denganmu.”
(H.R.Bukhari-Muslim)

Dari Aisyah r.a., dia berkata, “Rasulullah saw. Bersabda, Apabila salah seorang kamu makan, maka sebutlah nama Allah,jika ia lupa menyebut nama Allah di awal makannya maka hendaklah mengucapkan dengan menyebut nama Allah pada akhirnya.(H.R.abu Daud dan Tirmidzi)

2. Menggunakan tangan kanan saat makan
Dari Umur Ibn Salamah r.a., dia berkata, “Saya adalah anak kecil yang adalah dalam bimbingan (Asuhan) Rasulullah saw., tangan saya (kalau makan) menjelajah semua bagian nampan panjang maka Rasulullah saw. menegur saya, “Wahai anak kecil, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang ada di dekatmu. Maka demikianlah seterusnya makan saya setelah itu.” (H.R. Bukhari-Muslim)

Dari Jabir bin Aabdillah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena syaitan itu juga makan dengan tangan kiri.” (HR Muslim)

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaknya makan dengan menggunakan tangan kanan, dan apabila hendak minum maka hendaknya minum juga dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri dan juga minum dengan menggunakan tangan kirinya.” (HR Muslim)

3. Mengambil makanan dari yang paling dekat dari hadapan
Dari Ibn ‘Abbas r.a., dari Nabi saw., beliau bersabda, “Keberkahan itu turun di tangan-tangan makanan , maka makanlah dari pinggirnya dan janganlah makan dari tengahnya.” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi)

4. Tidak bersandar saat makan
Abu Juhaifah mengatakan, bahwa dia berada di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah berkata kepada seseorang yang berada di dekat beliau, “Aku tidak makan dalam keadaan bersandar.” (HR Bukhari)

5. Makan secukupnya, tidak berlebih-lebihan
Dari Miqdam bin Ma’di Karib beliau menegaskan bahwasanya beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih berbahaya dibandingkan perutnya sendiri. Sebenarnya seorang manusia itu cukup dengan beberapa suap makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya. Namun jika tidak ada pilihan lain, maka hendaknya sepertiga perut itu untuk makanan, sepertiga yang lain untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk nafas.” (HR. Ibnu Majah no. 3349 dan dinilai shahih oleh al-Albani dalam shahih sunan Ibnu Majah no. 2720)

6. Tidak meniup makanan
Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah mengambil nafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Menjilati jari dan sisa makanan
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah satu di antara kalian makan, maka janganlah dia bersihkan tangannya sehingga dia jilati atau dia minta orang lain untuk menjilatinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Ahmad dan Abu Dawud dinyatakan, “Maka janganlah dia bersihkan tangannya dengan sapu tangan sehingga dia jilati atau dia minta orang lain untuk menjilatinya.”
Alasan mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan hal di atas dijelaskan dalam hadits yang lain dari Jabir bin Abdillah, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menjilati jari dan piring yang digunakan untuk makan. Beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian tidak mengetahui di manakah letak berkah makanan tersebut.” Maksudnya, makanan yang kita nikmati itu mengandung berkah. Namun kita tidak mengetahui letak keberkahan tersebut. Apakah dalam makanan yang sudah kita santap, ataukah yang tersisa dan melekat di jari, ataukah yang tersisa di piring, ataukah berada dalam suapan yang jatuh ke lantai. Oleh karena itu hendaknya kita memperhatikan itu semua agar mendapatkan keberkahan.
Yah, mungkin itu dulu beberapa sunah dalam makan. Jika ada yang mau nambahin boleh..
Namun da satu hal yang terus menggelitik diri lola. Makan itu tidak boleh berlebihan dan itu benar. Kemudian gimana dengan mubazir saat makan? Bukankah kita sudah tau kalo kita sebaiknya jangan menyisakan makan di piring bahkan menjilati tangan kita saat makan, karena kita tak pernah tahu keberkahan makan itu ada di mana. Miris banget rasanya sering liat orang2 dengan mudahnya mubazir dalam makan. Contoh paling klasik di kampus adalah saat ada acara2 kemahasiswaan di kampus dan dapet makan siang, nasi bungkus gitu seringnya, n banyak yang tidak habis makanannya. Dan u know?? Itu seringkali terjadi..alasannya : makanannya banyak banget..nasi bungkus padang kan kadang2 emg banyak…Tapiii…Bukankah kita tau klo mubazir itu gak boleh?

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.(Q.S Al Isra’ : 27)

Kita juga pasti tau klo mungkin akan tidak habis,,dan solusi pasti ada,,ya gak??Pernah coba tanya tentang hal itu ke orang lain, terus dibilang gini, bagusan mubazir atau menganiaya diri sendiri dengan memaksakan makan? Yah, gak da yang baguslah dua2nya. Masa’ dah berkali2 makan dalam hidup ini masih gak tau takaran makan kita sendiri? Kalo sekali dua kali mubazir it’s okay lah,tapi berkali2??Astaghfirullah…Setiap acara, berapa banyak nasi yang terbuang coba??Solusinya mudah kok,,klo emang kita ngerasa bakal gak habis ya bagi dua ja satu nasi,,simpen satu bungkus nasi lagi. Dan ini juga bisa mempererat ukhuwah kita. Tapi jangan dibuang..:( Sedih banget klo tiap acara atau bisa diliat juga pas bralek/kondangan,,berapa banyak nasi yang kebuang?? Padahal kita gak pernah tau betapa sulitnya proses jadi nasi tersebut, butuh waktu lamaaaa, plus kesejahteraan petani itu belum memadai,,lagipula banyak orang yang gak makan dan dengan mudahnya kita buang tu nasi…ASTAGHFIRULLAH..Moga kita terhindar dari nafsu yang dapat menjerumuskan kita ke langkah setan..
Note ini especially untuk diri saya sendiri..dan tuk temen2 pembaca, smga dapat bermanfaat dan dpt kita lakukan dalam kehidupan sehari,, 
 Salam Smangat.....   Sulaiman Gayo

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar